Celana Dalam Siapa

Friday, February 01, 2008

Hhh... badan saya remuk semua, rasanya!

Memang sih, bapak supir yang biasa menemani Ayah, hari ini saya pinjam untuk mengawal bepergian ke sana-kemari. Jadi saya tidak perlu pusing memikirkan engsel kaki yang tiba-tiba kaku, seperti kemarin sore.

Tapi toh nyatanya tetap saja saya mumed melihat lalu lintas dalam perjalanan pulang tadi.

Sudah sempat meninggalkan bapak supir terjaga sendirian, sambil berharap saat membuka mata nantinya yang akan terlihat adalah pagar putih depan rumah, eehh... kok ya malah pemandangan yang masih sama seperti yang saya lihat sebelum tertidur tadi.

Alhasil, setibanya di rumah, saya langsung menghambur ke dalam kamar si Kriwil lantaran kamar saya tengah menjadi tempat tongkrongan keponakan saya nan lincah itu.

Masih siang, dan saya masih punya waktu beberapa jam lagi untuk memejamkan mata sebelum berangkat menghadiri acara (katanya ulang tahun) Pakdhé.

“Kamu jadi mau berangkat?” tanya Ibu.

“Mmm... gak tau nih... Ujannya kok ya gak berhenti-berhenti ya?!”

“Celana dalem yang dilempar salah, kayanya...”

“...”

Dasar Ibu!

Sama sekali tidak membantu.

Tapi mau bagaimana lagi?

Saya sungguh sangat ingin hadir. Tapi benar-benar malas mengajak si hitam. Kalau saja si Kriwil berhasil mencapai Jakarta sore tadi, pasti saya sudah mengandalkannya untuk menggantikan saya mengendara. Nyatanya, dia toh belum juga berhasil menembus kepadatan lalu lintas, apalagi genangan air yang mencapai pinggang, yang membuatnya memutuskan untuk pulang ke rumah keesokan paginya.

Sudahlah... menggunakan jasa taksi mungkin pilihan yang cukup dapat diandalkan.

Sambil berharap bahwa rute yang akan dilintasi terbebas dari genangan air, pohon tumbang, kepadatan lalu lintas, atau apapun lah itu.

Dan terkabul.

Tidak hanya terbebas dari segala hambatan, perjalanan pun berhasil ditempuh dalam waktu kurang dari setengah jam saja.

Lantas bertemu Pakdhé yang (katanya) berulang tahun.

Bertemu juga dengan teman-teman lama, sebenarnya, tapi benar-benar baru pertama kalinya berjumpa dan bertatap wajah.

Sangat menyenangkan.

Sama sekali tidak ada ruginya, walau harus mengorbankan badan yang rasanya masih remuk di sana-sini. Juga hujan yang belum kapok juga mengakibatkan banjir di seluruh Jakarta.

Tapi yaa... mungkin benar juga kata Ibu.

Lain kali yang harus dilempar ke atap itu ya celana dalamnya yang punya acara, bukan yang jadi Event Organizer, barangkali.

website page counter

ADA 28 KOMENTAR:

» Anonymous Anonymous:

kabar kabarnya, itu sang event organizer ndak pernah pakai celana dalam. :D

February 02, 2008 12:50 AM  
» Anonymous Anonymous:

owh.
jadi yang punya acara ituh tho yang bikin banjir jakarta?

**menyimpulkan**

February 02, 2008 7:47 AM  
» Anonymous Anonymous:

huhu, kedengerannya asik banget mbak :D

February 02, 2008 11:02 AM  
» Anonymous Anonymous:

kemaren katanya kita sempet salaman, ya? doh!! saya ini kok gampang error ya? :(

February 02, 2008 11:21 AM  
» Blogger mbakDos:

mbilung:
oohhh ternyata bener tho?! saya pikir cuma dugaan saya aja! pantes aja bikin banjir jakarta, wong yang dilempar itu celana dalemnya yang gak pernah dipake je?!

tikabanget:
bukaann... bukan yang itu. tapi sang event organizer *mempitnah*

anima:
he eh nih... berminat ikutan?

simbok:
lha trus sing disalami iku sopo, mbok?!

February 03, 2008 12:38 PM  
» Anonymous Anonymous:

Loh, Paman Tyo ultah toh? Harusnya dia dikasih kado celana dalam, hihi

February 04, 2008 12:17 AM  
» Anonymous Anonymous:

Si Ndoro itu gak datang karena sibuk nyari jatuhan CD dari langit. Katanya, di dalam CD ada duitnya, dipeniti. :D

February 04, 2008 1:52 AM  
» Anonymous Anonymous:

mba dozZ nyang manah yah?
katanya dateng jg kan ?
hiks aku ga "NGEH"
*sek penasaran*

February 04, 2008 9:54 AM  
» Anonymous Anonymous:

hmmm... rasanya dalam invitation ada pesan: harap tdk lupa memakai celana dalam, hihihi...

February 04, 2008 10:52 AM  
» Blogger Pinkina:

Loh Mbak Doz ini yg mana yha?
kemaren datang yha?? kok gak ketemu yha ?

/*gublik, lha wong aku kejebak banjir kok :D lam kenal mbak :D

February 04, 2008 3:20 PM  
» Anonymous Anonymous:

kok saya kmrin saya cukup PD untuk menghampiri mba dos dan langsung nembak, mba dos yah? pdhl kita blum kenal sebelumnya, nice to meet u mba dos

February 04, 2008 4:52 PM  
» Blogger Desperate Houseboy:

Saya tidak mengerti.. --; Apa hubungan celana dalam dan hujan? *bodoh mode on*

February 04, 2008 8:17 PM  
» Anonymous Anonymous:

baru tahu kalo paman tyo gak pernah pake cd. mungkin gara2 ituh uangnya jadi meteran....
:d
ilmu apa lagi ini ya?

February 04, 2008 9:47 PM  
» Blogger mbakDos:

dony:
lha wong dia yang berniat bagi2 celana dalemnya buat souvenir kok!

paman:
trus yang berjatuhan itu cd-nya panjenengan?! hiiii...

the omith:
waahhh mbak masa melupakan dirikyuu?? coba hayo diingat lagi! ;D

windede:
...biar ndak dipinjem sama yang celana dalamnya lagi di atas atap ;D

pikina:
hehehe... salam kenal juga, mbakyu...

gita:
itu namanya sok tau berbuah bahagia *halah* ;D

droo:
yaa mungkin memang kamu belum cukup umur untuk memahaminya, adikku ;D

mas slamet:
lho, apa iya tho paman? dia gak pake CD? waaahhhh kok saya ndak tau ya?!

February 04, 2008 10:37 PM  
» Anonymous Anonymous:

Tapi bukan gara2 celana dalam tho, sampeyan pulang duluan? :D
Padahal saya belum sempet salaman dan ngobrol sama sampeyan, padahal dari awal udah ada yg ngasih tau..."itu yg namanya mbak Dos" hehehe

February 04, 2008 11:32 PM  
» Anonymous Anonymous:

masing tentang CD . . . . ?
tetap enak komen di MP . . . .
ada gambarnya . . . ups . . *sensor*

February 06, 2008 8:51 AM  
» Blogger andri:

jangan-jangan yang dilempar malahan celana luarnya ??

February 06, 2008 11:44 AM  
» Blogger mbakDos:

hedi:
lha trus kok ya gak disamperi aja langsung? keburu saya pulang kan?! atau... jangan2 situ malu karena gak pake celana dalam? ;D

ebess:
gambar CD? ;D

andri:
wah... ndak tau ya... eh jangan2 yang dipake sedengkul kemaren itu malah celana dalam?

February 06, 2008 2:41 PM  
» Anonymous Anonymous:

apa karena hujan n banjir..jadi mpada gak pake celana dalam...wekekeke...
hmmm..dosen yg cakep n manis

February 12, 2008 7:06 PM  
» Blogger mbakDos:

anno':
lho, memangnya pada pake celana dalemnya di luar ya?! mmm jadi mana celana luar mana celana dalam?
*dosen yang tetep pake celana dalam maupun luar* ;D

February 13, 2008 12:38 AM  
» Anonymous Anonymous:

wekekeke.. sorry celana dalem saia yang salah dilempar shg bwt jawa timur kebanjiran lagi

February 14, 2008 9:35 PM  
» Anonymous Anonymous:

aaaah, mbak tho yang melepas dan melemparkan celana dalam sang EO.

tapi, tapi, celana dalamnya sang empunya acara kok disimpen mbak (mau liat nomornya agar bisa beli yang pas buat kado valentine ya?)

February 15, 2008 5:53 PM  
» Blogger mbakDos:

anonimus-satu:
lho, ngelemparnya sampe jawa timur? waaahhh canggih kali! pake jurus apa itu kok bisa jauh bener?

anonimus-dua:
eh bukaaann bukan saya yang melepas, wong dia yang inisiatip kok. kalo si empunya acara, rasanya sih gak perlu nyimpen celana dalem beliyaw untuk tau nomernya. tanya aja sama sang EO ;D

hay kaliyan, kenapa pula harus beranonimus segala sih? apa malu ketauan identitasnya? tenang... gak akan dimintai celana dalam sebagai bukti registrasi kok ;-)
anyway, senang mendapat kunjungan anda berdua...

February 15, 2008 6:23 PM  
» Blogger ibn ghifarie:

Wakh....ko bisa. Jangan-jangan kita sering lupa menympan barang amat berharga itu he.e...he..

February 19, 2008 10:14 PM  
» Blogger mbakDos:

ibn ghifarie:
wah justru karena selalu inget, makanya bisa dipake buat mawangi hujan ;D

February 22, 2008 12:00 PM  
» Anonymous Anonymous:

bgitu baca judul post nya, dah khawatir kalo itu celana dalam saya. sukurlah ternyata bukan...

salam kenal..

February 27, 2008 11:21 AM  
» Blogger mbakDos:

asn:
hehehe tenang... yang punya akhirnya udah ngaku kok ;D

February 27, 2008 10:45 PM  
» Anonymous voa:

emang ada hubungannya hujan sama celana dalam?

November 07, 2010 3:06 AM  

» Post a Comment

 

« Kembali ke TERAS