• Profile Friendster saya dikunjungi paling tidak 10-15 kali dalam satu hari.
  Yang artinya... meningkat sampai (paling tidak) empat kali lipat dari sebelumnya. Dari antara para pengunjung itu, hanya sekitar sepertiganya saja yang terdaftar di friend list saya. Sementara, sepertiga lagi merupakan second-degree friend atau teman-dari-teman saya, dan sisanya... entah dari mana mereka menemukan profile saya ini. Belum lagi yang dengan sengaja memasang setting agar tidak ketahuan telah melihat profile saya.




• Setiap dua hari sekali saya selalu mendapat notification bahwa ada seseorang (atau dua) yang bermaksud menambahkan saya dalam friend list mereka di Friendster. Jumlah yang sama juga berlaku untuk private message yang saya terima, baik di Friendster ataupun di Facebook.
  
  Dan semua berjenis kelamin laki-laki!




• Testimonials dan photo comments di Friendster, yang pengirimnya adalah orang-orang yang sudah saya kenal (bisa dipastikan sih, mengingat bagaimana mereka memanggil saya):




• ehem..ehem..jadi ini potona...o o kamu ketauan..hehe..


• Mba.. suka foto2 ya?? ehheehhe... kerennn!!!!


• halah halah.... mbakk mbakk.... kok makin lama makin centil aja yaahhh.... wadduuuhhhh.... udah kebangeten nih narsisnya!! hahahaha..... hidup narsisme!!


• sorry komentar dikit ya..Mungkin lebih bagus kalau rambutnya di gerai aja...


• Gatha cantik banget, ampe gak ngenalin, he-he-he... udah mirip mirip bintang LUX deh


• iya...Bening banget..


• duile fotonye lime jute...


• cie..cie.. pamer foto baru ya.. :-)


• ckkk...ckkk... BuDos ini makin cantik dan seksi aja potonya... masa sih belum ada yang 'ngantri'??? hehehehe...


• nice pics,...




• Walls dan photo comments di Facebook, yang pengirimnya juga saya kenal:




• Cekci bener potonya.. tiati disamperin FPI loh... ihihihihh....


• cantik pisan mbaa.. =)


• *wow*


• anggun sekali mbak, aku suka foto yang ini :D




• Dan yang paling sensasional... melalui private messages di Friendster maupun Facebook.
  
  Untuk yang ini, mari dikategorikan menjadi dua jenis pengirim: yang dikenal dan yang tidak dikenal.




• Pengirim dikenal:




• ehmm.. niat bener majang fotonya.. huehuee kereen jeng.. :p


• Aduh bu, foto dimana... menggiurkan sekalee


• oke juga belahannya :))


• Hi..you're soooo sexy.... ha...ha...ha...


• Gila foto2 lu makin cakep Ajah!!! ganti ah... jgn yg napsuin gitu!!
  Pas foto lu biasa aj g ud naksir... apalagi yg bgini....


• Busyet degh foto2nya mengganggu iman nie..hehehe...skrg profesi jd foto model apa ya???hehehe...apa kabar jeng? ... udah kaya foto di popular aja..tp bagus sih..








• daannn... yang dikirimkan oleh si pengirim tidak dikenal:




• Really love your pictures amazing! dramatic lighting,good angle and pose composition and off course beautiful you !!


• ini bagus bgt fotonya..cantik...sexsy2 (*bukan salah ketik) gimana gituuu...


• smg nya tinggal daerah mana? btw no hp nya mna ya? kan biar cpt knl! Bls (*ini dikirimkan sebanyak tiga kali dalam waktu satu minggu)


• kita ngesex yuk... berani terima tantangan sayang?

See?? Kurang sensasional apa coba?!

Atau... mungkin malah terdengar familiar? Karena merasa pernah mengetikkan kalimat-kalimat di atas (dan kemudian mengirimkannya kepada saya)?!

Sudahlah... jangan malu...

Karena saya pun juga akan mengakui... bahwa memajang foto-foto itu dilakukan bukannya tanpa tujuan. Yang lain selain menyalurkan sisi narsisistik saya, maksudnya.

Tiba-tiba saja saya ingin mempersilakan foto-foto tersebut untuk dinikmati oleh khalayak umum. Saya hanya sekedar ingin tahu bagaimana reaksi yang diakibatkan. Yang ternyata memang sungguh membuktikan dugaan saya sebelumnya.

Bahwa hal-hal yang berbeda memang memiliki kekuatan yang demikian dahsyatnya untuk menarik perhatian.

Bagaimana bisa yakin kalau yang berbeda itu adalah saya?

Yaa... coba saja lihat foto-foto yang terpampang di friend list-mu. Perhatikan dengan seksama setiap foto di halaman yang sama di mana foto saya juga ada di sana.

Dan kamu akan menemukan seorang perempuan yang ‘kelihatannya’ tidak mengenakan busana.

Yang seketika itu juga memunculkan rasa penasaran untuk mencari tahu siapa sebenarnya si pemilik profile tersebut.

Atau bahkan, kalau mengingat foto yang sama juga terpampang pada halaman friend list teman-teman yang memang saya kenal di dunia nyata.

Teman-teman masa lalu yang terbiasa melihat saya berambut pendek-belah tengah, tiba-tiba menemukan rambut saya sudah mengenai pinggang. Biasanya mengenal Agatha yang mengenakan kaos dan kemeja gombrong serta celana jeans, tiba-tiba sosok yang sama terlihat lebih sering mengenakan tank-top, celana pendek, dan pakaian serba pas-badan. Dan perempuan ini, yang tadinya dikenal mengidap penyakit autis dan afek datar, kini malahan terserang penyakit flirtious akut.

Bahkan teman-teman masa kini pun, rasanya tidak akan menduga saya akan memajang foto dengan pose syur semacam itu!

Jangankan mereka-mereka (dan kamu) yang melihat foto itu, saya pun tidak percaya.

Saya bahkan sampai harus mengumpulkan keberanian selama 25 tahun untuk bisa melakukannya.

Yeah, changes are never been easy, aren’t they?