Sushi Rasa Kayu Manis

Monday, April 23, 2007

Saat ditanya hendak makan siang di mana, tiba-tiba saja saya menyebutkan nama sebuah restoran sushi kenamaan. Tanpa menolehkan pandangan dari notebook di atas meja. Lalu tidak terdengar suara apa-apa, selain ledakan tawa dan ucapan setuju dari teman-teman lain.

Ketika menengok ke belakang, si teman yang tengah berulang tahun ini tengah memasang wajah cemberut.

Sudah ditraktir, tidak tanggung-tanggung pula mintanya sushi! – begitu mungkin sungutnya. Lalu mungkin ia juga menyesali niat baiknya meminta saya (dan teman-teman) untuk memutuskan di manakah kami akan mengisi perut.

Tanpa menanggapi gelak tawa yang didengarnya, ia segera mengajak kami beranjak dari kampus. Salah satu pusat keramaian di selatan Jakarta itulah tujuan kami, tanpa tahu di mana persisnya kami akan menghabiskan waktu di sana.

“Liat entar,” begitu katanya.

Dengan menggunakan mobil si perempuan yang tengah berulang tahun, dan juga si hitam kesayangan saya, kami berempat pun melaju. Dua orang terangkut di mobilnya, dan dua orang lagi bersama si hitam.

Setibanya di tempat parkir, saya menghubunginya, hendak menanyakan di manakah kami akan bertemu. Karena ia dan seorang teman yang nunut sudah terlebih dulu tiba, dan si hitam pun diparkirkan di tempat yang berbeda dengan mobilnya, saya pikir akan lebih baik kalau langsung bertemu di tempat tujuan saja. Daripada terlalu lama menghabiskan waktu hanya untuk saling mencari.

Namun jawaban yang diberikan bukanlah apa yang ingin saya dengar darinya. Atau paling tidak, sama sekali bukan yang saya pikir akan terdengar darinya.

Bagaimana tidak terkejut jika ia menyebutkan nama restoran sushi yang sempat saya sebut sebelumnya sebagai tempat pertemuan kami?

Tidak cukup yakin dengan keseriusannya, saya mencoba mengklarifikasi lagi apa yang telah ia katakan dari seberang sana.

Ia hanya tertawa lalu memutuskan sambungan.

Siyal! Termakan omongan sendiri, tampaknya!

Rasa bersalah pun mulai bergelayut ketika membuka daftar menu yang disodorkan oleh seorang waiter. Di satu sisi, bayangan akan piring-piring yang menghidangkan berbagai jenis sushi begitu menggoda. Ditambah lagi jajaran foto yang terpampang dengan sebaris keterangan di bawahnya. Membuat angan tentang segarnya sushi yang akan tersaji semakin melekat erat di kepala.

Sementara di sisi lain, wajah si teman yang berulang tahun inilah yang tampak ketika saya menolehkan pandangan dari daftar menu. Yang sesaat itu segera memupuskan bayangan tentang sushi segar dibungkus lembaran rumput laut.

Padahal saya yakin, perempuan di samping ini sungguh tidak berkeberatan membayari kami untuk menyantap sushi (ehm… iya gak ya?! *crossing fingers).

Perasaan tidak enak ini semakin menguatkan niatan untuk membelikan hadiah untuknya. Selain dalam rangka menebus kesalahan, kebetulan saja saya mengetahui apa yang sedang sangat diinginkannya.

…but I don’t have enough money with me!

Beberapa lembar puluhan-ribu jelas tidak cukup. Belum lagi masih harus dikurangi untuk membayar parkir dan biaya tol untuk pulang kembali ke rumah bersama si hitam.

Apa yang masih bisa terbeli untuknya dengan lembar yang tersisa di dompet ya?!

Jepit rambut? Tapi ia hampir selalu membiarkan rambutnya dalam keadaan tergerai.

Tiket menonton 21? Bukannya membuatnya senang, ia malah akan kerepotan mencari teman menonton karena saya hanya mampu membelikan satu lembar. Bahkan tidak juga untuk membeli tiket tambahan bagi saya sendiri.

Album Playful milik Tompi? Baru beberapa hari yang lalu ia melaporkan kalau akhirnya sudah berhasil membeli album yang saya referensikan itu. Kalaupun belum memiliki, yang bisa diterima dari saya hanyalah dalam bentuk kaset.

Mmm… wait…

Sepotong cinnamon roll dari counter di depan sana rasanya bisa!

Dari segi kemampuan isi dompet, jelas saya masih sanggup. Untuk membelinya pun tidak perlu berjalan jauh, ngumpet-ngumpet dan mencari alasan agar bisa memisahkan diri sebentar darinya. Karena itu pula, tidak perlu repot membawa ke sana-kemari karena bisa langsung diserahkan padanya setelah menerima dari si mas di balik kasir. Dalam kotak yang terbungkus rapi pula.

Apalagi kalau berhasil mencari sebatang kecil lilin untuk ditancapkan di bagian tengah cinnamon roll itu. Dengan api yang menyala di ujung sumbunya, ia diminta untuk meniup lilin sampai apinya padam. Tapi sebelumnya, kami bertiga akan menyanyikan lagu selamat ulang tahun, atau happy birthday dalam bahasa Inggrisnya, dengan tangan saling bergandengan membentuk lingkaran. Si perempuan yang tengah berulang tahun ini berada di bagian dalam lingkaran sambil memegang piring berisi cinnamon roll-nya.

Gandengan tangan berbentuk lingkaran ini akan terus berjalan menyusuri koridor, membawanya mendekati pot tanaman berukuran luar biasa besar (yang lebih cocok disebut guci) di bagian tengah koridor, dan persis di depan pintu masuk bioskop. Menyanyikan lagi lagu ulang tahun untuk yang terakhir kali sebelum akhirnya memintanya make-a-wish dan meniup lilin.

Perayaan ini akan diakhiri dengan tepuk tangan seiring dengan padamnya api, saling mencium pipi, dan mengucapkan selamat ulang tahun. Tidak lupa tentunya, meminta bantuan pengunjung yang sedang duduk-duduk di bangku dekat pot raksasa untuk mengabadikan pose kami berempat dengan menggunakan digital camera yang saya bawa.

Dengan gaya heboh dan si perempuan berulang tahun sebagai pusat keramaiannya, tentu saja.

Dan pastinya para pengunjung yang menyaksikan adegan itu, akan menampilkan ekspresi yang tidak kalah heboh-nya.

Mana ada segerombolan orang yang membentuk lingkaran dengan gandengan tangan, bernyanyi-nyanyi dengan keras, bertepuk tangan dan berfoto-foto, hanya dalam rangka meminta si teman yang berulang tahun ini meniup lilin di atas cinnamon roll yang dipegangnya.

Hanya orang-orang yang sedikit akalnya, mungkin.

Atau sedikit ke-malu-annya, tampaknya lebih tepat.

Wanna join us?

website page counter

ADA 13 KOMENTAR:

» Anonymous Anonymous:

fotonya kok ndak dipajang, jeng?

April 23, 2007 11:33 PM  
» Blogger timo:

wah, to tuit...
jadi akhirnya beneran kaya gitu ga sih??

April 24, 2007 1:16 AM  
» Blogger iin:

seru banget kyny..
tapi abis ngelingker2 gitu gak dilanjutin maen ular naga panjangnya atao joli-joli kan? hehehe taugak mbak, maen joli-joli? ini bukan ttg nicholas Saputra itu loh.. hehe

April 24, 2007 7:17 AM  
» Anonymous Anonymous:

huhu, nitip salam bwt temennya yah :)

April 24, 2007 8:31 AM  
» Blogger rymnz:

nah.. nah.. giliran pesta nama gue ga ada disituh.. klu giliran "kambing" top list deh >:) :P .. heuheuehue...
btw selamat buat temennya ;)

April 24, 2007 9:08 AM  
» Anonymous Anonymous:

ndoro kakung:
tuh kan ada di kanan atas ;-)

timo:
kira2...? ;-)

iin:
wah, kalok 'nicholas saputra', gue belum pernah ngerasain dilingkarin sama dia tuh in ;D

anima:
buat saya mana?

memed:
ada med... pesta yang menyajikan kambing guling mau?

April 25, 2007 5:27 PM  
» Anonymous Anonymous:

Sok atuh kesini - di traktir sushi deh.. kalau perlu sama sushi-men -nya sekalian.. :D

Ngomong2 sang juragan blog ini ultahnya kapan yah?

April 28, 2007 11:15 PM  
» Blogger konnyaku:

mau donkk dilingkari nicholas saputra huhu

April 29, 2007 8:55 PM  
» Anonymous Anonymous:

kula tresna kaliyan panjenengan. Oh, topiknya bukan bahasa jawa lagi ya? Ooo...temennya ulang taon. Sudah make a wish? Make a wish biar uangnya balik :D. Btw, ide cara ngucapin ultahnya sweet banget

April 29, 2007 9:24 PM  
» Anonymous Anonymous:

si mbek:
lha... kalok makan sushi aja harus nyusul si akang, bukan sushi lagi namanya kang... tapi sush* (eh hush hush... gak boleh jorok!)

stella:
mau? nih... *ceritanya menyodorkan nicholas saputra :D

pakDok:
tresna sama saya atau kaliyan? waahh pakDok gak berpendirian nih...

April 30, 2007 2:48 PM  
» Blogger L. Pralangga:

Sore nanti mau mamam sushi nih.. ikutan yuk! :)

Weekend acaranya kemana nih?

May 05, 2007 3:58 PM  
» Blogger si Ono:

apa kabar?

dah lama juga nih gak makan sushi....

nothing more than Sushi Tei!the best place ever..

May 16, 2007 5:55 AM  
» Anonymous Anonymous:

luigi:
dikirim ke sini aja gimana? pake fedex deh biar cepet ;D

ono:
hey! how have you been??
sushi tei definitely! kalo gak ada, sushigroove juga yahud! ;D

May 16, 2007 8:10 AM  

» Post a Comment

 

« Kembali ke TERAS