Selebritis (Khusus) Infotainment

Sunday, January 07, 2007

Dulu...

Ketika stasiun televisi swasta belum marak seperti sekarang, ketika tayangan yang disajikan masih terlihat variatif (jika dibandingkan dengan stasiun televisi yang ada sebelumnya, tentu saja), benda kotak yang bisa bersuara dan mengeluarkan gambar itu seolah menjadi bagian terpenting dalam hidup saya.

Sekembalinya ke rumah usai sekolah, saya akan nongkrong di ruang tengah, mengunyah cemilan, sambil menonton televisi. Setelah mandi sore hari, televisi akan kembali dijajah untuk menonton kartun-kartun kegemaran saya. Bahkan malam hari pun, di saat seharusnya membaca buku pelajaran dan mengerjakan PR, saya masih saja ndeprok di lantai, ngemil, dan (teteup!) menonton televisi.

Tanyakan saja pada saya film seri apa yang ditayangkan mulai jam delapan malam setiap harinya. MacGyver, Airwolf, Knight Rider, you name it!

Kakak-kakak pun sudah pasrah dan menyerah saat Ibu meminta bantuan mereka untuk menyuruh saya belajar, secara mereka memang lebih galak jika menghadapi adiknya ini. Mereka bahkan sempat meledek dengan mengatakan bahwa Ayah dan Ibu memang memberikan nama yang tepat buat saya, karena sesuai dengan keadiksian saya untuk menonton televisi (if you know what I mean).

Setelah jumlah stasiun televisi mulai bertambah, dan acara yang disuguhkan tidak melulu seputar berita, film box office atau film seri lokal, ada tayangan yang cukup menarik. Tayangan yang berbeda dari yang pernah saya saksikan sebelumnya.

Kalau sebelumnya penampilan para bintang film hanya bisa dinikmati melalui peran yang mereka mainkan, melalui acara ini saya bisa melihat mereka berbicara tanpa harus mengikuti arahan sang sutradara.

Saya bisa melihat mereka tertawa terbahak-bahak ketika mendengar pertanyaan (baca: dugaan) yang diajukan kepada mereka. Atau tersipu-sipu dan tersenyum malu saat orang berkamera di hadapan mereka bertanya tentang kekasih baru mereka.

Lucu juga melihat para bintang film itu tanpa riasan, mengenakan jeans dan kaos, berjalan-jalan keliling Jakarta dengan menggunakan taksi, sama seperti yang saya lakukan. Melihat keterkejutan saat tertangkap sedang berjalan-jalan dengan kekasih (baru) mereka. Atau kejengkelan saat dirubung pertanyaan sehubungan dengan proses perceraian yang tengah dijalani, tentang foto syur yang muncul di majalah, tentang persiapan perkawinan, atau segala hal biasa yang kemudian menjadi luar biasa karena mereka adalah artis.

Apalagi acara ini bisa ditemukan setiap hari.

Lalu... kalau nantinya para artis sudah tidak lagi membuat kasus, maka bagaimana nasib tayangan infotainment semacam itu?

“Ya dibikinlah gimana caranya biar keliatan tetep ada yang diberitain.”

Sudahlah, jangan didengarkan.

Kakak saya yang satu itu memang ngawur, menjawab sekenanya saja.

Tapi sekarang, kalau dipikir-pikir, ada benarnya juga apa yang dia katakan dulu.

Sewaktu berita tentang hilangnya pesawat Adam Air menjadi headline pada setiap saluran berita di semua stasiun televisi, saya tidak kalah terkejutnya saat menemukan berita tersebut juga disajikan di infotainment.

Wah... artis mana yang ikut hilang terbawa pesawat itu?! Atau mungkin... keluarga, atau pacar, atau siapanya si artis yang ikut hilang?!

Tapi nyatanya saya salah.

Berita yang disajikan tidak ada hubungannya dengan artis yang tertimpa musibah akibat pesawat yang hilang itu. Sama sekali tidak ada kaitannya dengan artis.

Yang ada, si penyanyi ini ditanyai pendapatnya tentang hilangnya pesawat tersebut. Si pemain sinetron itu diminta menceritakan pengalaman menakutkannya saat menjadi penumpang pesawat terbang. Si artis anu yang mengungkapkan rasa belasungkawa dan memberikan penguatan kepada keluarga para korban. Atau kiat-kiat aman yang diberikan oleh artis-siapalah-itu, agar selamat ketika menumpang sebuah pesawat terbang.

Jadi, di mana kasus keartisan yang biasa disajikan?

Bahkan di sebuah infotainment yang sama, setelah berita musibah tersebut disajikan, dilanjutkan dengan kisah perjalanan asmara seorang artis muda yang... setahu saya kabarnya sedang baik-baik saja (baca: saya tahu kabar ini bukan karena kenal dengannya lho).

Lha, kalau dia sedang baik-baik saja, kenapa juga harus diberitakan kisah perjalanan cintanya?! Toh kelihatannya belum ada kabar akan menikah, atau mantan kekasihnya yang akan menikah, atau mungkin baru putus cinta. Rasanya tidak ada kabar yang kemudian memicu harus diberitakannya kisah cinta tersebut.

Yah... mungkin infotainment ini memang benar-benar sedang kehabisan kasus untuk diberitakan.

Lagian, masa iya para artis itu akan selalu terlibat dalam masalah yang kemudian membawa nama mereka sebagai salah satu berita hangat?!

Kenapa kalau tidak ada kasus yang melibatkan mereka, malah justru muncul pertanyaan ‘ada apa dengan mereka’?!

Kenapa kalau segala hal berjalan baik-baik saja buat saya, rasanya justru sulit untuk mempercayai bahwa semua memang sedang baik-baik saja?!

Iya, saya tahu.

Mestinya saya bersyukur dengan keadaan yang demikian. Mestinya saya bersyukur dengan situasi yang serba tenang seperti ini.

Dan bukannya terus menyibukkan diri dengan mencari hal-hal yang bisa memicu adrenalin.

Saya malah bingung ketika semuanya berjalan seperti yang seharusnya.

Saat tidak ada pertengkaran dan perdebatan dengan SI KRIWIL, malah merasa ada yang kurang. Saat kami sedang rukun dan bisa berbelanja bersama, malah terasa ada yang janggal.

Saat memperoleh pekerjaan tetap, dengan rutinitas harian yang harus dijalani, dengan orang-orang yang dijumpai setiap harinya, lalu memperoleh gaji di akhir bulan, saya malah menghela napas. Dan bertanya, “Udah?! Begini aja?!”

Ketika tiba di rumah malam hari, mandi dan berganti pakaian, menonton televisi dan bercakap-cakap dengan Ayah dan Ibu, lalu masuk ke dalam kamar, pertanyaan yang sama pun muncul.

Dengan jawaban yang juga sudah jelas, sebenarnya.

Dan bukannya menikmati apa yang sedang baik-baik saja ini, saya malahan sibuk mencari tahu apa yang kurang. Mencoba terus mencari jawaban mengapa selalu terasa ada yang kurang.

Ya memang ada yang kurang, pastinya.

Kalau saya tidak bisa menikmati rasa tenang dan mengambil kesenangan pada keadaan yang sedang baik seperti ini, jadi... apa artinya tantangan dan kejutan-kejutan yang selama ini saya cari?

Kalau saya justru tidak bisa menikmati apa yang saya miliki sekarang, jadi apa artinya semua yang sudah dikerjakan selama ini?

Untunglah saya bukan artis atau selebritis.

Karena kalau termasuk salah satu di antara mereka, mungkin sekarang ini wartawan infotainment sedang ada di hadapan saya untuk melakukan wawancara. Bertanya tentang pengalaman saya sebagai seseorang yang (katanya!) pernah berkunjung ke Manado.




PS. Buat teman-teman yang sudah meninggalkan pesan dan menanyakan kabar saya di sini, melalui Friendster, Messengers, atau SMS, thank you ya... Temannya yang satu ini sudah sembuh, kok...

*halah teteup berasa artis!

website page counter

ADA 9 KOMENTAR:

» Anonymous Anonymous:

walah...ngomongin macgyver, jd eling jaman SD dl pernah nangis meraung2 gara di critanya si macgyver koma...

mama sampe kebingungan menenangkan diriku yg shock itu, huahahaha...

January 07, 2007 9:59 AM  
» Anonymous Anonymous:

*bengong?!*
berarti gue dah pernah ketemu artis dunK!
*menyesal ga poto2...* :| ...

January 08, 2007 9:25 AM  
» Anonymous Anonymous:

ya ampyun duk..
sakit apaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa??

cieh "menonton televisi" :p

January 08, 2007 9:33 PM  
» Anonymous Anonymous:

Biar dirimu blom masuk dalam jajaran berita di acara selebritis di tivi itu , buatku dirimu dan cerita2mu tetep tergolong "update from celebrity"... (Hallah!)

tapi bener kok - si kampret ini ngerasa mbaca update yang ada di si blog ini lebih membumi ketimbang update mereka itu.. , tentu saja ini IMHO.

Hidup grass-root news, sebeb itulah berita aktual kita-kita...

Ohya, si kampret ini juga memutuskan untuk mengisi kembali warung yang satu ini - seteleh sekian lama di tinggal mudik :)

January 09, 2007 2:50 AM  
» Anonymous Anonymous:

paporitnya apa?
kalo aku sih insert...
*hayyah...*

January 09, 2007 7:02 PM  
» Blogger mbakDos:

tyka:
waduh... padahal masih koma. lha sekarang udah tiada, gimana coba?! eh eh... yang tiada serial pilemnya, bukan mr. andersonnya lho mbakGur *entah saya lagi yang disalahin gara2 situ semaput ;p

japro:
hidup ARTIS-an!!! ;D

memed:
nah... baru berasa kan nyeselnya?! ;D

ancilla:
sakit ituuuuuhhhh

luigi:
waahhh jangan dibuka di sini dong kang rahasianya! kan jadi malu sayanya! *halah apa sih?! ;p

didit:
paporit saya... semua infotainment selama bisa buat dicela! *hehehe sinis mode on ;D

January 10, 2007 5:41 PM  
» Anonymous Anonymous:

jadi kepingin pulang, nonton infotainment. Lalu mencela habis-habisan acara itu. :D..eh, situ bukan selebritis kan?

January 11, 2007 3:49 AM  
» Blogger mbakDos:

pakDok:
masa iya saya bukan selebritis?! ;D

January 11, 2007 10:19 PM  
» Blogger News and Image Gallery:

Emang kaya gitu tuh kerjaannya orang entertainment..
Kadang2 juga cuma sekedar rekayasa supaya naik daun...
Mmmm..kita sih cuma penikmat aja.
Jadi pinter2 lah untuk milih tayangan yang bener dan pinter2 juga buat menyerap informasi..

Buat yang lainnya mampir ya di blog saya.Makasih...

May 22, 2008 12:43 PM  

» Post a Comment

 

« Kembali ke TERAS