Fight The MoonLight

Sunday, October 01, 2006

Saya baru menjadi saksi mata atas pembunuhan besar-besaran yang terjadi hari ini.

Atas pembinasaan virus yang sudah selama beberapa minggu terakhir ini berhasil menjadi momok bagi semua penghuni Fakultas Psikologi Unika Atma Jaya Jakarta.

Sebuah virus yang dikenal dengan nama cahaya bulan [baca: W32/MoonLight.worm] ini sudah berhasil menyelinap ke dalam komputer server kami, sehingga... bisa ditebak ‘kan apa yang terjadi kemudian? Komputer di seluruh penjuru Fakultas Psikologi pun terjangkiti olehnya.

Secara kasat mata, cahaya ini mungkin tidak menyebabkan penyakit muntah darah yang kemudian akan membuat komputer tiba-tiba ngambek dan tidak mau menyala.

Tapi justru ada hal-hal yang lebih menyebalkan akibat kehadirannya.

Semula ia hanya hinggap di salah satu komputer kami. Entah bagaimana caranya sampai ia bisa terbawa ke dalamnya.

Lalu salah seorang dari kami menggunakan komputer yang telah terjangkiti tersebut. Karena pekerjaan sebelumnya disimpan di dalam flash disk, maka menjadi hal yang sudah seharusnya dilakukan untuk menyambungkan flash disk tersebut ke komputer.

Sialnya, komputer yang dimaksudkan ini adalah komputer yang sudah sakit.

Selesai bekerja, file disimpan kembali ke dalam flash disk. Dan tanpa sadar, membawa juga bibit-bibit cahaya bulan yang ada di dalam komputer yang digunakan tadi.

Lalu ketika flash disk disambungkan ke dalam komputer yang masih sehat, sang cahaya tidak akan segan-segan menulari komputer tersebut.

Yang terjadi kemudian, ketika tengah bekerja dengan menggunakan salah satu program komputer, tiba-tiba akan muncul pop-up windows dari program yang sama selama beberapa kali. Bahkan bisa mencapai 20 program yang terbuka sekaligus.

Akibatnya, jelas saja memperlambat kinerja komputer. Karena memorinya sudah digunakan untuk membuka program-program itu sekaligus.

Yah... selain memunculkan rasa jengkel yang amat sangat pada pengguna komputer tentunya.

Tapi, ada satu bagian menarik sebagai akibat dari kehadiran cahaya ini.

Ia akan memunculkan folders baru di dalam flash disk yang sudah tertular tadi. Jumlah folders baru ini bisa mencapai dua atau tiga kali lipat dari jumlah sebelumnya. Dan folders baru itu diberinya nama yang cukup provokatif. Jika saya memiliki sebuah folder dengan nama Mbakyu Shrivas, maka folder ‘tiruan’ yang dibuatnya ini akan dinamakan Mbakyu Shrivas Porn!

What the he**??

Melihat nama folder yang demikian, tentunya membuat saya ingin membukanya. Saya tidak pernah merasa membuat folder itu. Kalaupun pernah, saya harus memastikan lagi apa isinya. Sehingga jika suatu kali seorang teman hendak meminjam komputer yang tengah saya gunakan [dengan login name saya tentunya!], dan menemukan hal-hal yang 'menggugah minatnya', saya harus memastikan bahwa saya sudah mengetahui terlebih dahulu apa yang tiba-tiba 'menggugah minatnya' itu.

Lalu ketika saya bermaksud membuka folder ‘baru’ tersebut dengan melakukan double-click, maka... abracadabra!

Selamat!

Saya sudah membuka pintu lebar-lebar dan mempersilakan cahaya bulan tersebut untuk berkeliaran di dalam komputer yang saya gunakan. Komputer yang semula sehat-sehat saja.

Beruntunglah kami kalau sayalah satu-satunya yang melakukan hal itu.

Nyatanya tidak demikian.

Kami bahkan belum berhasil menemukan komputer yang belum dijangkiti olehnya.

Mengingat cukup mengganggunya kehadiran sang cahaya, maka pihak Fakultas pun memutuskan untuk mengadakan perburuan dan pemusnahan terhadap dirinya.

Satu-satunya cara yang bisa dilakukan adalah dengan meminta seluruh penghuni Fakultas untuk tidak menggunakan komputer kami. Paling tidak, untuk sementara selama perburuan dilakukan.

Yang adalah hari ini.

Di mana komputer yang ‘boleh’ tetap beroperasi hanyalah si server itu sendiri.

Karena si server ini tidak hanya dibersihkan kembali dari penyakit yang sudah menggerogotinya, tetapi juga harus dilakukan reinstall terhadapnya. Harus dipastikan benar bahwa server sudah benar-benar sehat dan tidak terkena penyakit apapun, karena semua komputer di Fakultas bergantung padanya.

Dan kamu tahu?

Waktu yang dibutuhkan untuk meng-install server bisa mencapai tiga kali waktu yang dibutuhkan untuk meng-install usual PC [baca: Personal Computer].

Alhasil, proses perburuan yang sudah dimulai sejak pagi hari baru bisa selesai selepas maghrib.

Proses selama satu harian ini hanya untuk membunuh sang cahaya yang memang diketahui berada di dalam server.

Sementara, karena masing-masing dari kami memiliki login account, maka cahaya bulan tersebut pun sudah menjangkiti ke dalamnya. Dan pembasmian yang dilakukan terhadap server tadi tidak mampu membasmi cahaya bulan yang ada di dalam dokumen kami masing-masing, karena yang memiliki akses ke dalam dokumen-dokumen tersebut hanyalah pemilik account.

Jadi bisa dipastikan bahwa cahaya itu masih ada.

Dan sekalipun server sudah dibebaskan dari cahaya bulan, kalau masih ada orang yang menggunakan salah satu komputer yang terjangkiti, masuk dengan menggunakan login name-nya, kemudian mengakses dokumen yang memang sudah tertular, bukannya tidak mungkin cahaya itu akan kembali menjangkiti server.

Hhh... prosesnya belum selesai ternyata.

Tampaknya kami harus berlibur selama beberapa hari lagi untuk tidak menggunakan komputer.

Kami tidak punya pilihan lain.

Daripada kami harus hidup dengan komputer yang pesakitan, kami jelas lebih memilih untuk merelakan beberapa hari hidup tanpa komputer, saat mereka sedang dibenahi kembali. Karena semakin lama dibiarkan, tidak hanya komputer kami saja yang sakit, tapi bisa-bisa kami sudah membawa cahaya bulan itu ke komputer di rumah kami masing-masing.

Kami harus cukup bersabar untuk menunggu tiga pandawa IT [baca: jagoan komputer] Fakultas Psikologi Unika Atma Jaya beraksi. Kami harus bersabar sampai teman-teman saya ini menyelesaikan tugas mereka sebagai virus-buster.

Tapi saya rasa kamu tidak akan membutuhkan mereka.

...untuk memusnahkan virus cinta yang sedang melandamu dan menghilangkan kesadaranmu seperti sekarang.

website page counter

ADA 7 KOMENTAR:

» Blogger -ndutyke:

haduh!!! komputer kantor blom pake antivirus!!!

donlod antivirus gratisan dimana ya? AVG gt deh :((

October 02, 2006 9:55 AM  
» Blogger iin:

hmm..
aku pernah memformat ulang USB satu2nya gara2 kena virus brontok ama trojan dr lapkom.. (kira2 2-3 bulan lalu..

dan sekarang, karena baru saja kena virus patahhati, aku sedang memformat ulang hatiku ;p
ciye ilehh..

wakakakak.. *cuapeeyhhh deyyy*

October 02, 2006 11:22 AM  
» Anonymous Anonymous:

Hwekeke.. mabaDos di isengin pirus VB32.cz alias Moonlight, mmm mungkin Antivirusnya ga di update tuuh...
PC daku kemaren ada yang make dan dia membawa Flashdisk penuh dengan Moonlight, tp untung daku pake KAV jadi langsung di babat deh tuuh pirus di UFD sebelon masuk ke PC.

Gimana kabarnya neh sekarang ?

October 02, 2006 8:02 PM  
» Blogger thornandes james:

gak ngertiiii

October 03, 2006 2:51 AM  
» Blogger Bangsari:

sudah musim flu burung, kena virus cahaya bulan lagi. apa ngga pake firewall gitu?

October 03, 2006 7:38 AM  
» Blogger mutiara nauli pohan:

ehh siapa perlu tau non ;)

October 03, 2006 8:14 AM  
» Blogger mbakDos:

tyka:
waduw... buruan pake atuh jeng... entar tertular lho...
setau saya sih tak ada yang gratisan. kalo di jakarta, mentok2 beli di ratu plaza... AsPal sih ;D

iin:
cukup diformat ulang aja kan?! gak perlu sampe ganti tho?! ;-)

arma:
emang kampredh tuh si moonlight! bisa2nya menyelinap masuk pas belum keupdate antipirus kami ;-|
saya baik kang kabarnya... situ pegimana? kok baru nongol lagi?!

james:
apanyaaa???

bangsari:
pake sih... cuma lagi kena gerhana aja kali ya... ;-)

uli:
apanya jeng?! ;-)

October 03, 2006 11:19 AM  

» Post a Comment

 

« Kembali ke TERAS